Tepat setengah enam sore, aku kembali kekamarku yang ada dilantai sembilan. Jarak antara kamarku dengan Aula cukup menghabiskan waktu separuh jam. andaikan tak ada lift mungkin tiga kali lipat lebih lama dan itupun membutuhkan energi yang lebih super pula.
Kurebahkan tubuhku diatas springbed yang berselimut lembut. Aku benar-benar merasa kecapain setelah seharian duduk dan tak pernah memejamkan mata, padahal kebiasaanku tiap hari adalah harus tidur siang walau seperempat jam saja.
Perlahan mataku terpejam dan aku tak melihat apa-apa lagi. (akupun tertidur)
+ "halo, assalamu alaikum kak, ada apa?
- "waalaikum salam, mama mau bicara sama kamu.
+ "ya,. assalamu' alaikum, ada apa Ma?
_ "waalikum salam" tidak ada apa-apa kok nak, cuma mama lagi kangen sama kamu. kapan pulang nak?
+ " tidak lama lagi Ma, mungkin tiga hari lagi baru selesai BIMtek, mama sehat aja kan disitu?
-" al-hamdulillah mama disini sehat aja kok, jangan lupa sholat ya nak, sesibuk apapun jangan sholatnya sampai dilupa".
+" iya ma".
(mama pun mematikan handpone).
aku bangkit dari tempat tidur sembari mengambil segelas air mineral, kembali aku mengingat wajah mama........" tak semestinya mama yang menelpon, akulah yang seharusnya menelponnya. "
suara adzan magrib mulai menggema diseantero kota angin mammiri. akupun ke kamar mandi tuk berwudhu dan.............. sholat........... berdoa......
_